alat alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut
Manusiaakan punah. Untunglah cahaya telah ada sejak dahulu, sehingga manusia dapat memanfatkan cahaya berdasar sifat-sifat geometrk cahaya seperti pemantulan, pembiasan dan sebagainya. Mata, kacamata dan berbagai peralatan yang menggunakan lensa maupun prisma banyak membantu pekerjaan manusia Alat-alat itu disebut sebagai alat optik.
Tujuan: menentukan jarak pandangan dekat. c. Alat dan bahan : 1) Penutup mata; 2) jarum; 3) alat ukur panjang. d. Cara kerja : 1) Tutuplah satu mata Anda dengan penutup mata yang telah. tersedia, atau tutup dengan tangan dan fokuskan mata yang lain. pada jarum lurus yang dipegang tangan Anda jauh-jauh.
1 Menyusun alat-alat yang diperlukan secara berurutan dari kiri; sumber cahaya, lensa, diafragma, dan meja optik. 2. Pada sehelai kertas HVS menarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas. 3. Pada titik potong kedua garis itu kemudian membuat garis-garis bersudut 20° ,30°, 40°, 50°, 60° . 4.
AlbertBandura yang menyatakan bahwa manusia belajar melalui pengamatan di dalam memori jangka pendeknya tentang perilaku orang lain (Nur, 2008). Topik cahaya dan alat-alat optik merupakan materi yang mengandung aspek pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural, pada sub pokok pemantulan dan pembiasan cahaya yang
Bagianpada alat optic kamera yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk disebut. . 9. Warna nila pada warna pelangi sama dengan warna. . 12. Alat – alat bantu mata yang selalu menggunakan lensa disebut. . 13. Uang logam yang ada di dasar kolam akan kelihatan lebih dekat dari keadaan yang sebenarnya
1s’ = 49/2.500. s’ = 2.500/49. s’ = 51,02 mm. Dengan demikian, lensa harus digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm = 1,02 mm. 4. Lup (Kaca Pembesar) Lup (kaca pembesar) yakni sebuah alat optik yang memiliki fungsi untuk dapat memperbesar bayangan benda. Lensa yang dipakai pada sebuah kaca pembesar yaitu lensa cembung.
CariTahu Lebih Jauh Tentang Mata Serangga Sebagai Alat Optik. Alat optik merupakan alat yang komponennya menggunakan benda-benda optik dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Salah satu alat optik tercanggih dan alami yang ada di dunia ini adalah mata. Bukan hanya mata yang dimiliki manusia, tetapi mata hewan seperti serangga juga
Apakahsifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya tersebut?Pada Modul ini kamu akan mempelajari sifat-sifat cahaya dan alat-alat optik yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya tersebut. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di
. Web server is down Error code 521 2023-06-13 132045 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6aa1faae160a5c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPA ★ Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD / MI Kelas 5Alat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. a. cahaya b. Lensa c. cermin d. KacaPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Angkasa - IPA SD Kelas 6Lintasan asteroid berada diantara lintasan planet ….A. Merkurius dan venusB. Venus dan bumiC. Bumi dan marsD. Mars dan JupiterCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPerencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10Tema 9 Subtema 2 SD Kelas 4Kuis IPA SD Kelas 4Al-Quran Hadits Bab 6 dan 7 MI Kelas 1Bahasa Inggris SD Kelas 4PAT Seni Budaya SBDP SD Kelas 3PAT Ulumul Hadits MA Kelas 11PAI Bab 5 SD Kelas 5UTS 1 Ganjil - PKn SMP Kelas 8Bab Sholat - PAI SD Kelas 2 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Latar Belakang Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya – Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat proses pemantulan cahaya seperti kita berdiri didepan cermin, maka kita akan melihat bayangan pada cermin tersebut hal ini dikarenakan adanya pemantulan cahaya. Tidak hanya cermin tetapi juga sepion, pada sepion cermin yang kita gunakan adalah cermin cembung, dengan menggunakan cermin cembung bayangan lebih diperbesar sehingga kita bisa melihat benda yang berada jauh dibelakang kita. Hal itu terjadi karena karena adanya pemantulan cahaya. Pada cermin terdapat pemantulan pada bidang datar dan pada sepion merupakan pemantulan cahaya pada cermin cembung. Dalam dunia elektromedik juga terdapat alat-alat yang menggunakan prinsip pemantulan cahya. Disini kami akan membahas tentang pemantulan cahaya dan aplikasinya dalam alat elektromedik. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas Berkas cahaya menyebar divergen, yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah. Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain. Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu. Baca Juga Definisi Atom Menurut Para Ahli Lengkap Sifat- sifat Cahaya Cahaya dapat merambat lurus Perlu kalian ketahui bahwa sinat lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumbercahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus. Cahaya akan merambat dengan lurus jika memang dia akan melewati 1 medium perantara saja. Peristiwa ini juga bisa dibuktikan dengan baik, nyalanya lampu senter yang berjalan atau merambat dengan lurus. Cahaya dapat dipantulkan. Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Pemantulan atau refleksi atau pencerminan merupakan proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang memang terkena oleh cahaya. Pemantulan cahaya bisa dibedakan menjadi 2, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur difus atau tak teratur. Cahaya dapat menembus benda bening. Benda bening merupakan benda yang bisa ditembus dengan mudah oleh adanya cahaya. Berdasar dari kemampuan cahaya dalam menembus benda, bisa dibedakan sebanyak 3 contoh, yakni Benda bening atau transparan, yakni benda-benda yang bisa ditembus dan dilewati oleh cahaya. Benda bening akan meneruskan semua cahaya yang datang dan mengenainya. Contoh benda bening seperti kaca yang bening dan air jernih. Benda translusens, yakni benda-benda yang hanya bisa meneruskan sebagian cahaya saja yang telah diterima. Contoh benda ini seperti air yang keruh, bohlam susu dan kaca dop. Opaqueatau benda yang tak bisa ditembus oleh cahaya, yakni benda gelap yang sama sekali tak bisa ditembus oleh adanya cahaya yang datang. Opaque ini sendiri hanya akan memantulkan semua cahaya yang akan mengenai benda tersebut. Contoh bendanya seperti buku yang tebal, tembok, kayu, hingga besi. Cahaya dapat dibiaskan. Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah rambat cahaya pada saat melewati sebanyak 2 medium yang memiliki kerapatan berbeda. Pembiasan cahaya ini sendiri biasanya digunakan oleh manusia dalam berbagai pembuatan alat optik. Baca Juga 16 Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Lengkap Seperti yang ada pada pemantulan cahaya, di dalam pembiasan cahaya juga berlaku dalam hukum pembiasan cahaya yang bisa diuraikan sebagai berikut Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang memiliki kerapatan lebih, cahaya akan dibiaskan mendekati garis yang normal. Semisal, cahaya akan merambat dari udara ke air. Apabila cahaya merambat dari zat yang jauh lebih rapat ke zat yang memiliki kerapatan kurang, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Semisal, cahaya merambat dari air ke udara. Cahaya dapat diuraikan. Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwana putih, padahal sebenarnya cahaya matahari terseusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk pelangi. Pelangi itu terdiri atas beberapa warna, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sebenarnya, warna-warna tersebut berasal dari 1 warna saja, yakni warna putih yang dihasilkan dari cahaya matahari. Akan tetapi, karena cahaya matahari yang datang tersebut dibiaskan oleh adanya titik air hujan, maka hal tersebut berakibat jika cahaya putih akan diuraikan menjadi beberapa macam warna yang menarik, sehingga terjadilah warna-warna yang indah di dalam pelangi tersebut. Untuk pembahasan kali ini akan mengulas mengenai pemantulan cahaya yang dalam hal ini meliputi pengertian, macam beserta contohnya, nah agar lebih memahami dan dimengerti kalau begitu simak saja uraian berikut ini. Pengertian Pemantulan Cahaya Mengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak..?? karena ada proses pemantulan cahaya, apakah yang dimaksud dengan pemantulan cahaya..?? Pemantulan cahaya adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar muka dua medium. Baca Juga Pengertian Teleskop Macam-Macam Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu Pemantulan Teratur Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan, pemantulan demikian dinamakan dengan pemantulan teratur. Pemantulan teratur merupakan pemantulan terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Pemantulan Cahaya Jika berkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Jumlah cahaya yang dipantulkan ataupun diserap tergantung pada sifat permukaan benda yang memantulkan cahaya. Jika permukaan berupa cermin, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima dipantulkan. Tetapi jika permukaan berwarna hitam kasar, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima diserap. Jika permukaan pemantulan berupa bidang datar yang licin maka arah garis normal diberbagai titik sama. Tetapi jika permukaan berupa bidang yang berlekuk-lekuk maka arah garis normal pada berbagai titik berbeda. Berdasarkan keadaan tersebut, maka pemantulan dibedakan menjadi dua jenis yaitu Baca Juga “Magnet” Pengertian & Macam – Jenis – Bentuk – Sifat Pemantulan Teratur Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut memiliki sudut datang yang sama karena arah garis normal semuanya sama dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula. Akibatnya cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap. Pemantulan Baur Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata berlekuk-lekuk maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara tidak beraturan ke segala arah. Akibatnya intensitas berkas cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul menuju mata. Baca Juga “Intesitas” Definisi & Penerapan Gelombang Bunyi Pemantulan Pada Cermin Pemantulan Pada Cermin Datar Cermin datar merupakan salah satu cermin memiliki permukaan yang rata, datar dan tidak melengkung pada bidang pantulnya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya sinar. Untuk cermin datar biasanya memiliki sifat-sifat khusus yang ditunjukkan pada bayangan hasil dari cermin datar antara lain Tinggi bayangan akan sama dengan ukuran tinggi benda. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Posisi hasil bayangan pada cermin datar akan berlawanan dengan bendanya. Sifat bayangan tegak sama seperti bendanya. Bayangan yang terbentuk bersifat semu atau maya, yaitu bayangan dapat dilihat dalam cermin, akan tetapi bayangan tersebut tidak dapat ditangkap oleh sebuah layar. Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar dengan sudut lancip Baca Juga “Sifat-Sifat Cahaya” Pengertian & Contoh – Gambar Pemantulan Pada Cermin Cembung Cermin cembung merupakan salah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke arah luar. Cermin cembung pada umumnya digunakan untuk spion kendaraan bermotor supaya didapatkan bayangan yang lebih lebar sudut pandangnya. Untuk cermin cembung memiliki sifat bayangan yang dihasilkan sebagai berikut Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak. Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya atau memiliki sifat diperkecil, sehingga memungkinkan sudut pandang yang dihasilkan pada cermin cembung bisa lebih lebar. Sifat Sinar yang dipantulkan cermin cembung Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari fokus. Sinar datang yang menuju R akan dipantulkan kembali dari R Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama Rumus Cermin Cembung Rumus atau persamaan cermin cembung mirip seperti cermin cekung hanya saja nilai fokusnya F negatif. Untuk rumus perbesaran cermin cembung sama seperti cermin cekung Pemantulan Pada Cermin Cekung Cermin cekung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke dalam. Cermin cekung pada umumnya digunakan untuk reflektor pada lampu utama kendaraan bermotor dan lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan yang bergantung pada letak dan posisi benda terhadap cermin. Sebagai contoh, yaitu Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu maya. Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung,maka sifat bayangan yang dibentuk adalah nyata sejati dan terbalik. Oleh karena itu pada cermin cekung dapat dibuat suatu pengelompokan yang bergantung dengan posisi benda pada masing-masing ruang. Benda di ruang I maya, tegak, diperbesar. Benda di ruang II nyata, terbalik, diperbesar. Benda di ruang III nyata, terbalik, diperkecil. Benda tepat di pusat kelengkungan nyata, terbalik, sama besar. Baca Juga “Pemantulan Cahaya” Pengertian & Macam – Contoh Kesimpulan Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor. Demikianlah pembahasan mengenai Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
DALAM dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya, alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya yaitu mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata, mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, hingga pemantulan. Meski demikian, berbagai jenis alat optik memiliki fungsi berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunaan. Apa itu alat optik? Alat-alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata, alat-alat optik digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat ataupun membutuhkan mata kita untuk menggunakannya. Apa saja jenis-jenis alat optik? Alat optik terdiri dari dua macam yaitu alat optik alamiah dan alat optik buatan. a. Optik alamiah yakni mata. b. Optik buatan - Kacamata. - Lup. - Mikroskop. - Teropong. - Kamera. - Periskop. - Over head projector. Apa saja fungsi dari alat-alat optik? Mata ialah indra penglihatan. Mata merupakan organ indra khusus untuk menerima gambar visual yang akan dibawa ke otak. Indra penglihatan juga disebut fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Saat menangkap cahaya dan warna, mata akan mengirimkannya ke otak untuk ditafsirkan. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Cara kerja dari mata kita ialah menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina akan dikirimkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu kita lihat secara nyata. Mata kita memiliki kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat mata yang disebut daya akomodasi mata. Mata sendiri harus mengubah kelengkungan lensa mata untuk melihat benda-benda pada jarak tertentu. Ketika lensa mengubah kelengkungannya, terjadi mekanisme fisika, yaitu perubahan jarak titik fokus lensa. Organ yang bertugas dan berfungsi mengatur daya akomodasi mata ialah otot siliar. Cara kerja dari lensa mata adalah memastikan bayangan selalu jatuh tepat di retina. Pada benda berjarak dekat, lensa mata harus lebih cembung otot-otot siliar menegang. Sedangkan, pada saat melihat jauh, lensa harus lebih pipih otot-otot siliar mengendur. Daya akomodasi mata manusia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan bantuan lensa untuk memperjelas pandangannya pada objek yang dilihat. Mata kita memiliki dua batas daya akomodasi jangkauan penglihatan, antara lain 1. Titik dekat mata punctum proximum yakni jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal emetropi titik dekatnya berjarak 10 cm s/d 20 cm untuk anak-anak dan berjarak 20 cm s/d 30 cm untuk dewasa. Titik dekat disebut juga jarak baca normal Sn = 25 cm. Ketika mata melihat pada titik dekat, mata dalam keadaan akomodasi maksimum. 2. Titik jauh mata punctum remotum yakni jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya yaitu tak terhingga Sr = ~. Ketika mata melihat titik jauh tak hingga, mata tak berakomodasi. Kaca mata merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa tergantung jenis cacat matanya dan frame atau kerangka yang menyangga lensa. Kacamata berfungsi mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa kaca mata yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan dengan P = 1/f Keterangan P = kekuatan atau daya lensa dioptri f = jarak fokus lensa meter Untuk mencari jarak fokus lensa, kita bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus 1/f = 1/s + 1/s’ Keterangan f = jarak fokus lensa meter s = jarak benda ke lensa meter s' = jarak bayangan ke lensa meter Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda berukuran kecil. Lup terdiri terdiri dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil. Mikroskop adalah alat optik yang ditemukan Zacharias Janssen dari Belanda pada 1590. Mikroskop berfungsi melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda. Mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan diamati. Lensa okuler sendiri berada di dekat mata pengamat. Lensa okuler bertindak sebagai lup. Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Jenis kamera yang umum dikenal ada dua, yaitu kamera digital dan kamera analog. Cara kerja kamera analog hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan film pada kamera. Cara mencari titik fokus pada lensa kamera sama dengan rumus lensa kacamata. Kamera analog terdiri dari lensa cembung, diafragma, dan film. Lensa pada kamera dapat diubah-ubah letaknya sedemikian agar bayangan yang dibentuk lensa selalu terletak tepat pada film. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Teropong ialah peralatan yang digunakan untuk membantu pengindraan jauh guna mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa. Dengan demikian, kita bisa melihat posisi benda di angkasa yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Teropong berfungsi melihat benda dari jarak yang jauh sehingga akan tampak lebih jelas. Dalam pengertian teropong bintang juga dijelaskan bahwa ini menggunakan dua lensa positif. Masing-masing lensa berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Periskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat keadaan sekitar di luar kapal selama dalam sudut tertentu. Fungsinya melihat suatu benda/keadaan di atas atau di bawah kapal selam dan memberikan pemandangan di sekeliling kepada awak kapal. Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop dibuat panjang untuk memperluas jarak pandang ke permukaan. Over head projector atau OHP berfungsi memproyeksikan media transparan ke arah layar dengan hasil gambar yang cukup besar. Kegunaan alat ini mempermudah penyampaian materi dalam presentasi. OL-14